Memilih sprocket untuk BMX memang memerlukan perhatian khusus agar sesuai dengan gaya riding dan kebutuhan kamu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
Ukuran Sprocket: Ukuran sprocket yang sering dipakai BMX biasanya berkisar antara 20T hingga 47T, tergantung gaya berkendara kalian. gear yang cenderung kecil biasanya untuk freestyle dan gear yang cenderung besar biasanya untuk balap.
Bahan Sprocket: Sprocket biasanya terbuat dari aluminium, baja, atau campuran kedua bahan.
Jumlah Gigi dan Gear Ratio: Pilihan jumlah gigi juga akan menentukan gear ratio dengan rear cog. Semakin kecil sprocket dan rear cog, semakin ringan kayuhan (tapi top speed lebih rendah). Gear ratio seperti 25/9 atau 28/9 umum dipakai untuk freestyle, sedangkan untuk racing biasanya memilih ratio yang lebih besar.
Model Sprocket: Ada sprocket "solid" dan "spoked". Sprocket solid (tanpa banyak lubang) lebih tahan benturan, cocok untuk trik-trik street yang berat. Sprocket dengan banyak "spoke" atau lubang lebih ringan dan cocok untuk yang mengutamakan kecepatan.
Hub Compatibility: Pastikan sprocket kompatibel dengan crankset BMX kamu. Ada beberapa jenis mounting, seperti spline drive atau bolt drive. Pastikan tipe sprocket cocok dengan crank yang kamu miliki agar pemasangan lebih mudah.
Warna dan Desain: Beberapa pengendara memilih sprocket yang sesuai dengan warna atau tema BMX mereka. Meski ini tidak berpengaruh pada performa, tetap bisa menambah gaya pada sepeda kamu!
Agar lebih jelas kamu bisa juga simak video berikut sampai selesai.
Comments will be approved before showing up.